Thursday, January 06, 2011

Energi AI di Awal Masehi

Digerojok kabar media dan fakta dunia yang sering menciderai akal sehat, badan dan ruhani kita seperti dibanting-banting sakit. Kuping ini jadi gatal, mata pedih, jiwa perih, isi otak penuh sesak, dan mulut seolah ingin berontak berteriak. Kesadaran nurani dilemahkan pementasan parodi dan ironi setiap hari.

Ditambah persoalan dapur rumah tangga dan karir pekerjaan kita. Harga kebutuhan sehari-hari naik surplus, sementara pendapatan tetap bahkan kadang turun minus. Pekerjaan ruwet menumpuk bersenyawa angin pagebluk dan deru debu kalabendu. Jaman ini terasa sangat menyiksa, berat dan pahit untuk dilalui.

Tapi itu semua adalah perjalanan tahun kemarin. Memory catatan keluh 2010 yang harus ditinggal jauh. Sedangkan saat ini kita sudah memasuki pertengahan Hijri dan mengawali Masehi. Saatnya menjelajah potensi syukur yang berlimpah, memulai arung mimpi indah nan mardhatillaah, desain rencana pencapaian baru menuju takdir akhir yang lebih bermutu. Merujuk kata gaul yang kini digemari: Resolusi.


Ya, kali ini saya tawarkan kepada Anda sebuah resolusi Appreciative Inquiry atau biasa disebut AI (baca: a-i) saja. AI yang dikembangkan oleh David L. Cooperrider sejak 1980 ini layak kita praktikkan agar terbentuk energi perubahan positif yang ajeg berkelanjutan. Pada akhirnya sukses dan syukur akan selalu menjadi bagian dari siklus kehidupan kita semua. Janji Allah, “la-in syakartum la-azidannakum”. Jika bersyukur, maka Allah akan menambah karuniaNYA kepada kita.

Langkah pertama adalah menemukenali potensi positif dan sumber syukur yang banyak berlimpah di sekitar kita. Rasakan organ-organ tubuh kita yang sehat sebagai potensi sugesti. Jadikan itu placebo effect yang membantu meredakan sakit badan dan mengurangi nyeri hati.

Rangsang semangat melayani umat dengan kisah-kisah sukses dan pengalaman membersyukurkan. Segarkan hari-hari dengan memulai sholat tahajjud dini hari, sholat duha di pagi hari, serta dzikrullah bersama penghuni langit dan bumi.

Sholat ismul muadzom dengan cara tafakkur alam dapat membuka aura positif dan memunculkan prana dari jiwa kita. Al Quran yang berisi kabar penghiburan dari Allah adalah obat penenang hati sekaligus penyeimbang berita sampah duniawi.

Pot bekas atau pekarangan dapat dijadikan lahan menanam cabe dan sayuran sekaligus fungsi penghijauan.Gowes bersepeda ke tempat kerja harus dicoba. Gunakan perangkat lunak berbasis F/OSS yang murah, mudah, dan sah sebagai alternatif piranti proprietary yang harganya tak terbeli.

Jadikan itu sebagai siasat sehat dan kiat hemat menyikapi mahalnya ongkos kebutuhan. Sebuah cara elegan memberi pelajaran para preman spekulan yang hobi mempermainkan demand.

Jelajahi lebih banyak lagi sumber syukur di sekitar kita dengan cara mardhatillah, sederhana, dan murah. Temu kenali potensi positif itu sebagai penyemangat perubahan menuju kebaikan. Melajulah sendirian, bersama keluarga, batih kerabat, atau sahabat-sahabat yang bersemangat. Jangan lupakan potensi positif yang menggenangi jagad, Dzul Quwwatil Matin, Gusti Allah Yang Maha Kuat.

Langkah kedua menayangkan mimpi-mimpi kita. Silakan gantung impian setinggi langit dengan pijakan kaki tetap membumi. Pada level keluarga, meluas ke lingkup Indonesia, hingga menggapai mimpi tertinggi, yakni kehidupan abadi setelah wafat nanti.

Mimpi yang melewati batas dimensi ruang, waktu dan materi. Mimpi meraja, bersenang-senang, berkebebasan, berbangga, berbahagia, bermewah-mewah, berpuas, muda, kaya raya, dan berderajat mulya bersama keluarga di akhirat selamanya.

Mimpi akhirat akan berdampak manfaat sosial di dunia. Jika mimpi hunian megah di akhirat, bangunkan rumah ibu-ibu janda telantar dan lansia yang papa di dunia. Jika ingin mobil mewah di akhirat, perbaikilah jalan umum dan atau jembatan yang telah rusak.

Jika bermimpi kenyang di akhirat, hibahkan makanan yang kita sukai di dunia ini kepada fakir miskin, yatim dan para tahanan yang kekurangan. Jika mimpi jadi sosialita di akhirat, rehablah gedung pendidikan dan atau fasilitas umum yang lapuk.

Seterusnya lanjutkan daftar mimpi itu hingga kita semangat dan sumringah untuk bersedekah. Mimpi yang senantiasa terjaga dalam shirat mustaqimNYA hingga kita senang berbagi cinta sesama manusia. Ketinggian mimpi yang melahirkan sikap kerendahan hati dan perilaku ramah bumi.

Langkah ketiga adalah mendesain rencana dan strategi perubahan positif ke depan. Tebar dan luaskan jejaring. Semua manusia adalah saudara sekaligus potensi yang bisa dirangkul. Gunakan Blue Ocean Strategy (BOS) yang membuat kompetitor tidak lagi relevan dibandingkan. Ingatlah, kompetitor sekaligus musuh ghaib kita adalah setan yang beroperasi di dalam hati.

Pertanyaan positif yang harus kita kembangkan adalah, “berapa banyak lagi saudara manusia yang dapat kukenalkan Allah secara mendekat dan mendasar?”; “Kiat sukses manakah yang kutempuh agar manusia tahu musuh ghaib setan dan selamat dari bisikan jahatnya “Media apakah yang kugunakan untuk mengarusutamakan penanaman keyakinan dunia akhirat?”.

Jika strategi positif ini yang dipakai, maka tumbuhlah cinta kasih, saling berbagi, berjejaring melindungi dan berkembang rasa sayang diantara kita. Kepentingan kelompok dan ego duniawi akan gugur sendiri. Hukum pengadilan akhirat menjadi tumpuan.

Pada contoh dampak terkecil, kita menulis status di situs jejaring sosial isinya adalah motivasi penuh wirai. Bukan sekadar takut dituntut ancaman UU ITE, tetapi karena lebih menghargai firman Allah, “sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan kutikan hati akan dimintai pertanggungan jawab”.

Langkah keempat adalah target pencapaian akhir. Semua tahapan mulai penjelajahan, gelar mimpi hingga strategi desain perubahan diarahkan menuju final ideal, yakni hadiah ampunan dan ridho Allah seluas langit bumi di akhirat. Itulah prestasi terbaik yang harus bisa kita capai.

Ampunan dan ridho itu adalah hasil revolusi cara pandang. Mengembangkan paradigma baru tentang prestasi pencapaian. Kata Bapa Guru, "Banting setir. Ganti kasetmu." Jika saat ini ramai rebutan kursi capres, kita ganti lari meraih ridho ampunan Allah. Bila mayoritas manusia mengejar kenikmatan sementara 1 % di dunia, kita fokus menggapai kesuksesan selamanya berupa derajat 99 % di akhirat.

Turn around, begitulah istilah Rhenald Kasali dalam bukunya, "Re-Code Change Your DNA". Bebaskan diri kita dari belenggu-belenggu kebiasaan umum yang sering keliru itu. Berbalik arah dari nilai kebiasaan yang diusung manusia.

Bila sekarang kebutuhan dunia begitu dipikirkan dan menjadi arus utama, maka kita balik segera sekarang juga. Bahwa kebutuhan akhirat lebih pantas menduduki prioritas arus utama dan difokuskan persiapannya. Sekali lagi, itu semua berujung pada target raihan ridho dan ampunan Tuhan.

Hanya ampunan dan ridho Allah yang dapat menyelamatkan kita dari epidemi pagebluk dan episode kalabendu saat ini. Raihan ampunan dan iringan ridho Allah akan membangkitkan ion positif di sekujur badan dan pikiran. Agama, bangsa dan negara akan beriringan membangun saling menguatkan.

InsyaAllah Indonesia kembali menemukan kejayaannya. Berangkat dari keyakinan “dibalik kesulitan pasti ada kemudahan”. Inna ma'al usri yusro. Berpositif pikiran, bersinergi potensi, berpadu kekuatan, berangkul seduluran, kita segerakan Indonesia menjadi mercusuar dan teladan dunia. Bismillah kita insafi masa lalu sambil menyanyikan energi positif semangat baru AI..AI.AI..Aishiteru.

No comments: