Monday, April 14, 2008

Peran PSM dalam Menangkap Peluang CSR (Bag. 2)

Untuk itu peran PSM cukup vital dalam hal ini. Keberadaan PSM yang legal formal diakui pemerintah, bersentuhan langsung dengan beneficiaries, independensi gerakan, kerelawanan, serta dukungan jaringan yang luas, bisa menjadi faktor penentu.


Berikut beberapa saran yang bisa dicoba PSM baik secara pribadi maupun kelembagaan dalam menangkap peluang kegian CSR sebuah perusahaan:

1. Penguatan Database PMKS dan Kegiatan PSM
Database PMKS dan kegiatan PSM sering masih acak dan lemah validasinya. Padahal database ini menjadi rujukan penting bagi para pengelola kegiatan CSR di sebuah perusahaan. PSM yang bersentuhan langsung dengan PMKS dampingan, tentu memiliki akses pendataan yang relatif cepat dan akurat. Sehingga database yang milik PSM lebih dipercaya sebagai penentuan kegiatan CSR sebuah perusahaan. Apakah data kita mudah diakses & akurat??

2. Perkenalkan: “INILAH KAMI PSM”
Pemberitaan aktifitas PSM sungguh perlu dilakukan. Karena dengan ini, PSM mudah dikenali masyarakat terutama kalangan perusahaan yang memerlukan mitra dalam kegiatan CSR-nya. Peran PSM dalam merangkul media jelas dibutuhkan. Melalui siaran pers, talkshow radio, kunjungan redaksi, menulis Blog (web gratisan), membuat poster/brosur/kalender/booklet, atau selebaran di jalan, akan berdampak efektif bagi PSM dalam menangkap peluang CSR. Berapa kegiatan PSM yang masuk berita??? Pernahkah kita mengirim booklet kegiatan,kalender atau poster ke perusahaan?? Sudahkah kita mengirim surat perkenalan ke perusahaan bulan ini??

3. Menawarkan bukan Memintakan
Posisi PSM/PMKS dan kegiatan CSR/PSKS adalah mitra setara. Dalam konteks ini, seyogyanya PSM mampu memberikan ajuan kegiatan yang sesuai kebutuhan PMKS sekaligus memenuhi kepentingan CSR/PSKS. Keduanya seimbang tanpa harus ada yang merasa superior melebihi yang lain.

Untuk itu PSM harus bisa menawarkan kegiatan yang bernilai empowering, developmentalist, dan sustainability bagi komunitasnya. Tidak sekadar kegiatan karitas yang cenderung meminta iba semata. Sehingga nantinya PSM/PMKS bisa tegak dengan posisinya dan CSR/PSKS dapat berdiri sejajar dengan pelayanan sosialnya. Selama ini kita meminta atau menawarkan??

No comments: